This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 15 November 2017

Tips Motor: Pasang Shim FU di Jupiter Roadrace/Dragbike Dan Siapa Saja Yang Mau, Coba!!

Tips Motor: Pasang Shim FU di Jupiter Roadrace/Dragbike Dan Siapa Saja Yang Mau, Coba!!

 

Hanya mesin DOHC macam Suzuki Satria FU yang klepnya diganjal pakai shim. Shim tadi fungsinya mengatur setelan klep sebab di Fu nggak pakai rocker arm alias temlar. Namun belakangan banyak juga yang coba pasang shim pada mesin SOHC macam Jupiter Z. Emang bisa??

“Bisa donk. Cocok buat mesin balap, korekah harian dan siapa saja yang mau yang pakai  lift klep tinggi. Istimewanya shim nggak gampang ‘jeber’, otomatis celah klep tetap stabil pada putaran tinggi,” beber Indra Baskoro mekanik R.A.T Motorsport Indonesia yang bengkelnya ada di Jl. Raya Juanda Sidoarjo, Jatim.

Sebenarnya trik ini pernah sikit dikupas di portal ini, coba klik maniakmotor.com/index.php/tips-s/5153-tips-motor-shim-fu-bisa-di-klep-jupiter-z-putaran-tinggi-celah-klep-stabil. Namun belum sampai tuntas..tas..tas..sebab kategori trik tingkat tinggi yang rada ‘njlimet’. Makanya kali ini disajikan kembali secara gamblang kepada sampeyan agar bisa langsung diterapkan.
Sebelumnya reporter ingetin trik ini hanya bisa diterapkan pada head Jupe yang pakai klep batang 4,5 mm atau sesuai aslinya. Sebab kebanyakan di head Jupi yang dipakai balap rata-rata sudah pakai payung lebar tapi batang klepnya 5 mm.
Bagi yang ingin coba cara ini namun sudah terlanjur pakai batang diameter 5 mm mau nggak mau, ya mesti pakai batang 4,5 mm. Di daerah memang rada sulit cari klep aftermarket berdiameter 4,5 mm namun punya daun klep lebar. “Solusinya boleh pakai klep KLX250 (33,5-28,3 mm) atau Bajaj Pulsar (31-26 mm). Tinggal dikecilin payung klep sesuai ukuran yang dimau,” saran mekanik yang dulunya sempat gabung di tim AHRS ini.
Biar nggak banyak cerita maka ayo langsung disiapkan bahan-bahanya. Yang pertama beli dulu ring per klep bagian bawah milik Kawak Kaze atau Edge (gbr-1), retainer atau topi klep FU dan shim FU (gbr-2). Sedang kuku klep atau kancingannya bisa pakai asli Jupie. Lumayan lah bisa buat beli kopi di warung sebelah sembari kerja. Hehee..pokoknya total biaya buat beli alat-alat tadi nggak samapai Rp 50 rebu.
Lanjut ke proses pasang, susunanya pertama per klep, kedua ring klep bawah Kaze/Edge dan ketiga retainer FU (gbr-3). Lalu pasang kuku alias kancingan klepnya. Setelah selesai tinggal letakkan shim di atas retainer yang sudah terpasang (gbr-4). Selanjutnya ya tinggal atur celah klepnya lewat baut setelan klep.

SUMER POST : http://maniakmotor.com/tips-motor-pasang-shim-fu-di-jupiter-roadrace-dragbike-dan-siapa-saja-yang-mau-coba/

 

Senin, 13 November 2017

CARA MENGETAHUI KONDISI MESIN DENGAN MELIHAT WARNA BUSI

CARA MENGETAHUI KONDISI MESIN DENGAN MELIHAT WARNA BUSI

Kalau akhir-akhir ini motor kamu terasa boros, ada baiknya curigai kondisi pembakaran yang kurang sempurna. Bagaimana cara ngeceknya? Ternyata caranya cukup mudah lho. Hanya dengan melihat warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu. Lalu perhatikan warna elektroda atau mulut busi.
Hitam kering, tanda boros bahan bakar
“Bila warnanya hitam kering atau berjelaga pertanda pembakaran tidak sempurna. Campuran pembakaran terlalu gemuk atau kaya. Warna hitam disebabkan bensin tidak terbakar habis sehingga menempel pada mulut busi,” buka Udin, kepala mekanik AHASS Clara Motor di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Ada dua penyebab. Bisa disebabkan settingan bensin di karburator dan kerenggangan klep tidak tepat atau pengapian yang bermasalah,” lanjut Coki dari JP Racing. Misal setelan angin terlalu nutup, spuyer aus atau kegedean, bahkan filter udara tersumbat juga bisa menyebabkan pembakaran terlalu kaya.
 Begitu juga dengan setelan klep yang terlalu renggang. Bensin yang masuk ke ruang bakar terlalu banyak sehingga tidak bisa terbakar habis. Solusinya motor harus disetting ulang. “Biasanya bila sudah terlalu lama tidak di service, settingan motor akan berubah dan tidak ekonomis lagi,” lanjut Coki yang bengkelnya berada di kawasan Bintaro ini.


Kecoklatan, pembakaran sempurna, Putih tandanya terlalu kering. Namun bila pengapian yang bermasalah, busi jadi perhatian pertama. Diantara begitu banyak part pengapian, umur busi yang paling pendek. “Biasanya umurnya antara 6000 sampai 7000 km tergantung pemakaian. Lebih dari itu performanya akan turun dan pastinya pembakaran jadi kurang sempurna,”
 Lantas seperti apa warna busi yang pembakarannya sempurna? “Warna busi akan terlihat kecoklatan,”. Namun jangan kelewat irit. Kalau terlalu irit warna busi jadi putih dan mesin akan cenderung lebih panas.
Cara mengetahui kondisi mesin dengan melihat warna busi


Keadan mesin mobil atau motor dapat di diagnosa melalui tampilan warna busi, dengan melihat tampilan warna busi kita bisa mengetahui kondisi mesin, apakah mesin boros bensin, mesin dalam keadaan normal, mesin over heating atau boros oli. Untuk jelasnya lihat saja gambar dan keterraangan di bawah:
Mesin dalam keadaan normal.
 Kondisi mesin mudah dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin berjalan dengan baik. Keadaan mesin seperti diatas bisa dilihat pada insulator busi yang berwarna coklat atau keabu-abuan. Hanya sedikit terdapat bekas pembakaran yang menutupi elektroda-elektrodanya. Lihat gambar di bawah.
Mesin tidak normal.
 Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah. Penambahan kecepatan tidak bekerja lagi dan terjadi mesin mati.Hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan kotor oleh endapan karbon ( carbon fouling ), kotor oleh endapan oli (olie fouling) dan kotor oleh endapan timah hitam ( lead fouling).
Penyebab keadaan terjadinya carbon fouling adalah:
1. Kesalahan pemakayan nomor tingkat panas busi.
2. Pemakaian bahan bakar berlebihan ( karburator banjir, penyetelan karburator terlalu kaya, cuk tidak sempurna pada posisi off. atau saringan udara karburator tersumbat ).
3. Bahan bakar tidak baik mutunya.
4. Terlalu lama dipakai pada kecepatan rendah.
5. Pembakaran oleh busi telat.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada warna insulator dan elektroda busi yang tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam. Lihat gambar dibawah.
Penyebab keadaan terjadinya olie fouling adalah:
1. Kerusakan pada piston ring piston ring aus atau kerenggangan klep tidak tepat.
2. Campuran bahan bakar dan udara tidak tepat terlalu banyak bahan bakar (campuran kaya).
3. Pada mesin 2 tak campuran oli sampan terlalu banyak atau lebih dari standar.
4. Mesin baru saja turun atau overhaul dimana pada waktu pasang bagian mesin menggunakan banyak oli.
Keadan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator dan elektroda busi yang basah oleh oli, sehingga warnanya kelihatan hitam dan basah. Lihat gambar dibawah.
Penyebab keadaan terjadinya lead fouling adalah:
Bensin dicampur dengan senyawa timah hitam. Bekas pembakaran senyawa ini menempel pada ujung busi. Bila kendaraan berakselerasi dengan kecepatan tinggi, senyawa tersebut akan meleleh sehingga terjadi kebocoran listrik dan menyebabkan kegagalan pembakaran.
Mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan ( berakselerasi ) atau pada kecepatan tinggi.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator busi berwarna kuning juga coklat. Lihat gambar di bawah.
Penyebab terjadinya Kotoran oleh endapan (deposit fouling) adalah:
1. Oli yang dipakai kurang baik mutunya.
2. Saringan udara kalburator tidak ada atau tidak di pasang.
3. Untuk mesin 4 tak oli ikut masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar (piston dan piston ring aus)
Mesin dalam kondisi ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu kecepatan tinggi
Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator dan elektroda busi terdapat endapan hasil pembakaran atau kerak busi dengan warna bermacam macam. Lihat gambar di bawah.
Penyebab terjadinya panas berlebih ( over heating ) adalah:
1. Keliru memilih nomor tingkat panas busi.
2. Penyetelan pengapian taidak tepat, innition timing terlalu cepat.
3. Sistem pendingin tidak baik.
4. Campuran bensin terlalu kurus terlalu banyak udara.
Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini timbul apabila dalam kecepatan tinggi, pendakian yang lama atau dengan muatan yang berat. Bila keadaan tersebut di biarkan bisa menyebabkan busi meleleh dan piston pun bisa rusk berlubag.
 Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator busi yang berwarna putih pucat dan pada elektrodanya terbakar berwarna keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini dibiarkan ujung-ujungnya elektroda dapat meleleh.
 1. Normal

Warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai selongsong busi. Kalau ada warna abu-abu muda, maka settingan karburator terlalu irit bensin.
Kalau ada warna gelap atau hitam pekat, maka setingan karburator terlalu boros bensin.
2. Basah
Ujung busi basah, basahnya ini basah oli bukan bensin, maka ada yang bocor di mesin kita, bisa dari ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak hingga seal klep kalah/bocor. Oli ini ikut terbakar di ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa basah oli. Biasanya pada motor 2-tak disebabkan karena terlalu banyaknya campuran oli samping.
3. Tertutup Kerak
Hal ini disebabkan karena kualitas bahan bakar yang kita pakai jelek, ada campuran kotoran, atau sudut pengapian yang terlalu maju, dan bisa jadi salah pilih jenis busi.
4. Rata dengan keramik
Ini artinya businya sudah terlalu sering diamplas jadi sudah abis, Gantilah dengan yang baru.
5. Cacat/Rusak
Artinya bensin yang kita pakai jelek sehingga terjadi gejala detonasi (nglitik) atau jarak elektroda busi terlalu jauh. Makanya beli bensin harus pilih-pilih, jangan asal cepat, nggak antri. Tapi jangan kira juga loh kalau di SPBU bensinnya bagus, ada juga SPBU yang nakal, nyampur bensin + minyak tanah. Coba sekali-kali cek kondisi bensin yang kita beli.
6. Penuh Bulu Putih
Ini artinya ada cairan radiator yang bocor dan ikut terbakar di ruang pembakaran mesin.
7. Meleleh
Ini artinya busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai oktan bensin yang terlalu jelek/rendah, derajat pengapian terlalu maju atau mesin terlalu panas.
8. Mengkilap
Busi basah karena sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini artinya settingan karburator kurang pas, terlalu boros. Atau bisa juga salah pilih jenis busi, kurang dingin.
Tips Merawat Busi

Meski bentuknya kecil.Busi (dari bahasa Belanda bougie) atau spark plug pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan api listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkannya, mesin tak akan bekerja. Agar mesin bekerja prima sebaiknya Anda rajin memerhatikan kondisi busi.Salah satu cara perawatannya adalah membersihkan busi dari kotoran dan sisa pelumas. Berikut ini cara perawatan busi.
*Lepaskan semua busi dengan kunci busi, jangan sekali-kali memakai kunci pas.Periksalah kondisinya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu menandakan kondisi pembakaran motor Anda baik. Bila basah serta kerak berwarna hitam, menggambarkan pembakaran mesin kurang sempurna.
*Sebelum busi dilepas, lubang tempat busi bersemayam harus dibersihkan terlebih dahulu. Cukup dengan kain bersih. Ketika melakukan pembersihan, cek kondisi penutup busi apakah masih dalam kondisi baik. Bersihkan mulut busi bagian luar dengan menggunakan sikat kawat. Untuk memudahkan pembersihan, busi direndam dengan bensin atau minyak tanah sebelum dibersihkan. setelah bersih keringkan. Bersihkan elektrode masa dengan kikir plat tipis. Ukur celah busi untuk mengoptimalkan kinerja busi Anda.
*Periksa kembali celah antara elektroda positif (bagian membulat) dan elektroda negatif (bagian melengkung yang nampak keluar dari busi). Kembalikan pada posisi normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah busi berjarak 0,8 mm-1,2mm.
*Setelah itu masukkan kembali busi pada tempatnya. Harap diingat, jangan mengencangkan busi hingga terlalu keras. Sebab, bila itu terjadi busi akan sulit kembali dilepas atau bisa saja menyebabkan rusaknya arus ulir pada lubang mesin. Bersihkan busi secara teratur. Agar umur pemakaian busi Anda bisa lebih panjang, sebaiknya setiap 5.000 km Anda membersihkannya dengan tiupan angin atau dengan sikat khusus.
 Perawatan busi akan sangat membantu proses optimasi pembakaran. Sehingga tak saja busi, platina maupun injektor juga akan lebih awet.

Apa Bedanya Busi Panas dan Busi Dingin

Apa Bedanya Busi Panas dan Busi Dingin


(tipe mesin bakar), pasti punya busi. Yakni penghasil percikan bunga api pada sistem pengapian yang berfungsi membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Pemakaian busi yang tepat akan memperoleh performa mesin optimal. Tapi harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu; suhu lingkungan, kapasitas ruang bakar dan perbandingan kompresi mesin.

 Pemakaian motor di lingkungan panas atau dingin, akan memberikan radiasi panas terhadap mesin berbeda. Lalu, mesin dengan piston besar, akan memberi panas lebih tinggi dibanding motor ber-cc kecil. Nah, kian besar rasio kompresi ruang bakar, lebih panas ketimbang mesin dengan kompresi rendah. Untuk itu businya kudu sesuai,” beber Yuli Santoso, kepala mekanik Suzuki Dewi Sartika di Jaktim.

Hal inilah lantas diciptakan busi tipe panas dan dingin. Perbedaan keduanya ada pada panjang insulator. Busi dingin punya ujung insulator lebih pendek, sedang busi panas lebih panjang (gbr.1). “Angka tertera pada busi juga sebagai petunjuk tipe busi panas ataupun dingin. Makin besar angkanya, menandakan tipe busi kian dingin dan sebaliknya,” imbuh Yuli.

Contoh busi NGK berkode C6HSA dengan CR8E (gbr.2). Angka 6 pada kode pertama, menandakan busi panas. Ditambah bisa dilihat dari insulator-nya lebih panjang. Sedang angka 8 pada kode kedua, mendandakan busi dingin (insulator lebih pendek).

Busi Panas
Punya kemampuan susah melepas panas dan mudah jadi panas dibanding busi standarnya. Busi tipe ini enggak cocok bila bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi. Sangat cocok bila dipakai untuk motor standar (sesuai bawaan pabrik).

“Jika temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850º Celcius, maka akan terjadi proses ‘pre-ignition’, di mana bahan bakar akan menyala sendiri sebelum busi memercikkan bunga api. Kondisi ini biasa disebut overheating (pemanasan ekstrem). Warna busi putih pucat (gbr.3),” tegas Dwi Angga, service advisor Yamaha Pos Pengumben di daerah Jakbar.

Busi Dingin
Mudah melepas panas dan mudah jadi dingin. Busi tipe ini tak tepat bila bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah. Lebih cocok dipakai untuk motor khusus buat balap (bore-up).

“Jika temperatur ruang bakar terlalu rendah, hingga di bawah 400º Celcius, maka akan terjadi proses ‘carbon fouling’, yakni bahan bakar tak mampu terbakar sempurna sehingga bahan bakar yang tak terbakar akan menumpuk pada busi. Warna busi hitam kering (gbr.4),” ulas Safrudin, kepala bengkel Clara Motor II di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar.

Penumpukan endapan karbon ini akan menyebabkan tumpukan kerak karbon yang lama-lama jadi keras dan bisa jadi sumber panas kedua (arang) setelah busi. Hal inilah yang menyebabkan gejala ‘detonasi’ atau ‘knocking’ (ledakan kedua, setelah busi memercikkan bunga api).





SUMBER POST :http://yozgie89.blogspot.com/2012/01/apa-bedanya-busi-panas-dan-busi-dingin.html?m=1

TEKNIK DASAR PENYETELAN KARBURATOR

TEKNIK DASAR PENYETELAN KARBURATOR

Beberapa orang kadang berpikir menyetel karburator adalah pekerjaan yang sangat gampang. Ganti jet-nya setingkat atau dua tingkat, meniru setelan karburator orang lain yang sudah ketemu dan BOMM!! Mesin motor melaju kencang. Hmmm… mungkin iya pada mesin standard ataupun mengalami modifikasi ringan. Tapi untuk balap, tidak terdengar semudah itu. Ada banyak kombinasi dari setingan idle jet, needle jet, posisi clip, main jet, power jet, level bahan-bakar (set up pelampung), dan lain-lain dan sebagainya. Ada setidaknya menurut perhitungan statistika, sekitar 13,860,000 kombinasi jeting dalam sebuah karburator  hehehehe… jika mau bermain karburator setidaknya siapkan mental, waktu dan tenaga untuk menyelaraskan semua kinerjanya. Disini kami ingin membantu dengan sedikit pengetahuan dasar dan penyetelan karburator untuk mempermudah teman-teman dalam menemukan fine tuning, bisa diaplikasi untuk menyetel ulang karburator yang udah pada modif mesin.


KARBURATOR VENTURI

Perhatikanlah muka karburator, dan kamu akan menyadari karburator hanyalah sebuah lubang besar dari satu tempat ke tempat lain, ini dinamakan venturi. Udara masuk ke dalam mesin melalui lubang ini (venturi). Sebagaimana kecepatan udara memasuki karburator meningkat, tekanannya justru menurun, yang kemudian menimbulkan kevakuman di area  venturi. Kevakuman ini bergerak seiring bukaan skep (throttle), dan menghisap bahan-bakar melalui jet yang berbeda-beda di sistem karburator. Udara dengan bahan-bakar akan bercampur di area venturi. Dimana posisi jet ditempatkan dan pengeluarannya pada venturi menghasilkan kontrol terhadap respon bukaan gas. Sistem langsam ( pilot jet, dan setelan skrup udara) mengontrol hingga bukaan skep 25 %. Jarum skep, posisi clip dan nozzle karburator mengontrol dari 15 % bukaan gas hingga 80 %.  Main jet mengontrol bukaan gas penuh atau berefek mulai dari bukaan gas diatas 60 %. Namun ada hal yang harus diingat dalam menyetel karburator, kesemua bagian adalah interconnected (terhubung satu dengan lain) sehingga penggantian sebuah part akan mempengaruhi kinerja sistem lainnya. Bekerja hati-hati, dan teliti adalah kuncinya.


CARB TUNING

SET UP KARBURATOR

Untuk bukaan gas dari kondisi tertutup hingga seperempat bukaan skep
Ganti pilot jet / idle jet untuk mengatur campuran
Setel ulang skrup udara untuk penyempurnaan aturan ( 1 ½ hingga 2 putaran keluar dari posisi menutup penuh)
Dari posisi seperempat bukaan hingga sepertiga bukaan gas
Setel posisi klip jarum skep
Ganti tipe jarum skep
Dari posisi sepertiga bukaan gas hingga bukaan penuh
Ganti ukuran main jet untuk menyetel campuran udara bahan-bakar
Ganti ukuran power jet (jika ada) untuk menyempurnakan campuran udara-bahan bakar
Bukaan gas separuh hingga bukaan gas penuh
Lakukan penyetelan campuran udara/bahan-bakar dengan penggantian mainjet, jarum skep, atau seting posisi klip jarum skep
Lakukan pengecekan (baca) hasil pembakaran untuk melihat apakah setelan sudah tepat atau belum

MIKUNI 36mm

CATATAN SET UP:

Dasar penyetelan skrup campuran udara di karburator adalah putar hingga menutup penuh, lalu buka satu setengah putaran keluar. Jika mesin masih berjalan dalam kondisi terlalu basah atau kering coba sedikit setel ulang skrup campuran udara lebih membuka atau menutup. Jika hal ini tidak dapat terkoreksi dengan beberapa putaran, maka gantilah pilot jet nya.
Jika setelan terlalu basah antara bukaan gas posisi tertutup hingga terbuka separuh, dan tidak dapat dikoreksi dengan penyetelan skrup udara, maka ganti pilot jet ke ukuran lebih kecil.
Menjalankan mesin dalam kondisi terlalu basah (campuran kaya) akan menjadikan mesinmu tidak berlari pada kemampuan terbaiknya, menjalankan mesin dalam kondisi terlalu kering lebih berbahaya dan akan merusak komponen mesin seperti piston, liner dan kepala silinder. Sebaiknya ketika melakukan penyetelan karburator, lakukan dari kondisi campuran kaya dan lakukan setelan  lebih rendah secara bertahap untuk menemukan setelan pas.
Lihat dan baca kondisi busi 

 SUMBER POST :https://ratmotorsport.co/2009/06/01/teknik-dasar-penyetelan-karburator/comment-page-1/

Kamis, 09 November 2017

Rekor Baru Satria FU Drag 155cc 7,5 Detik | Semakin tajam !!

Rekor Baru Satria FU Drag 155cc 7,5 Detik | Semakin tajam !!








montor fu 155 cc korek kelas standart



cara korek mesin satria fu 155cc  ad banyak cara tetapi saya mempuyai cara yang lebih simpel yaitu dengan cara

1.menghitung durasi noken as yang sangatlah pentink noken adalah jantung semua montor dan setiap   bengkel montor menpunyai ukuran atau durasi noken yang berbeda beda

2.menggunakan pinton berukaran 63.5
semua merek juga boleh tapi bila bisa setting yang piston ukuran 63.5 gepeng jangan yang penjang

3. pengapian pengapian harus di modifikasi supaya tingkat pembakaran mesinya lebih cepat merespon
4. mengubah setingan home kampas kopling

5. melakukan perhitunga dengan dial

Andalkan Part STD Ninja “Iluminati” Eces Raih 8 Detik di Track 201 Meter

Andalkan Part STD Ninja “Iluminati” Eces Raih 8 Detik di Track 201 Meter

DBB- Ga semua bikin motor kenceng itu harus MAHAL, Masih banyak cara menuju roma kok, Salah satunya kawasaki ninja berkelir unggu ini gacoan team “Cikal Tech” cuman keluar modal 2JT motor udah bisa bersaing di kompetisi Resmi ini. Walaupun masih jauh time nya ga membuat semangat team kecil ini untuk meraih prestasi di kelas braket 8 Detik ini.
Gambar terkait
Terbukti di event kemarin motor ini sempat nangkring di posisi 3 dan 6 (penyisihan) di kelas braket 8.5 Detik. Untuk kelas Braket 8 Detik motor ini malah kena Tilang/Jump Start. Urusan mesin sih hampir 95% part yang di pakai masih bawaan pabrik alias STD tingting alias minus part Racing. “Cuman main porting sama ganti bearing saja kok, portingan pun ga ekstrim eksos cuman di angkat menjadi 40mm. Untuk karbu di reamer jadi 30mm biar nafas atasnya ga nahan. Klo Knalpot baru kita pake merk after market. Lumayan lah pertama kali balap kemarin motor ini udah keliatan potensinya 8.5 detik udah eces. Tinggal nunggu si bosnya aja keluarin modal lagi hahahah” Ujar Iwan Setiawan “Awa” yang meramu ninja berkelir Unggu jomblo ini
Pria muda kelahiran bandung ini menuturkan cuman perlu ketelitian saja meramu si ninja agar bisa.berlari cepat di di track 201M. “Sempat di kira motor ini udah rubah gearbox gara gara shifting gearnya kaya motor rubahan, Padahal cuman ganti bearing saja, Untuk boring pun pake STD ga pake PDK, Krukas pun masih bawaaan pabrik ga maen sumpel sumpel heheheh” kekeh pria ikal hitam manis ini. Ke depannya motor ini akan melakukan beberapa riset di sektor Gearbox dan porting dan Kompresi Primernya untuk membuat motor ini bisa berlari di bawah 8 Detik. Buat yang penasaran sm rubahan murah meriah ala Cikal tech baca aja Data Data rubahannya hehehe....... :D 
Data Motor :
Boring : STD Porting 40mm (Eksos)
Head : STD Bubut 1.5 mm
Crank Case : STD Tambal lem
Karburator : Reamer 30mm
Knalpot : After Market Perut Knalpot 39mm
Magnet : STD
Kampar Kopling : STD
Per Kopling : After Market Mix STD (3 std – 3 aftermarket)
Reed Vale : Kawasaki KX
Busi : Denso Iridium
Cdi : STD
Koil : STD
Gir Depan : 14T
Gir Belakang : 41T
Ban Depan : FDR 50/90
Ban Belakang : IRC Speed King 60/80
Velg Depan : Jin Fei Red 120-17
Velg Belakang : Tk 160-17
Shock Depan : Std Rebound
Shock Belakang : STD Rebound Custom
SUMBER POST: https://dragbike.id/andalkan-part-std-ninja-iluminati-eces-raih-8-detik-di-track-201-meter/

Korek Yamaha MIO



Korek Yamaha MIO


Kompresi 13,5:1. Perbandingan ini yang dianggap paling enak untuk rolling speed. Tenaga terus mendorong dari bawah sampe atas luncuran motor. Juga konsisten . Tempratur dapur pacu stabil sampai finish. Ini adalah rumus pemampatan bermain di sirkuit permanen kecil untuk matik Yamaha mio. “Sebenarnya mesin biasa-biasa saja. Tapi, setingan kompresi enak untuk roling speed. Stabil,”

Klep standar. Hanya, pegas klep diganti Honda Sonic, lebih keras. Per klep Sonic memang sesuai setelan kompresi. Gejala tenaga mengayun, bisa dihindari. Justru menambah power terus berisi sampai gasingan tertinggi. Proses buka-tutup klep sesuai putaran mesin.
Walau, kinerja klep diatur poros bubungan standar dibubut. “Iya, benjolan in dan ex, kurang-lebih dibubut 1,5 mm,”
Meski pemapasan kem sama, durasinya beda. Itu sesuai speksifikasi kem bawaan pabrik. Khususnya antara bubungan klep masuk dan buang. Sayang, tidak menghitung berapa pastinya durasi kem setelah dipapas.
Letupan mesin kuat. Rpm bisa diangka 12.500. Mengandalkan CDI BRT i-Max 20 step. Timing tertinggi di patok di 36,5º pada rpm 9.000. Sedang limiter diset pada 2.500 rpm. “Kalau sentuh angka 12.000 rpm, timing bisa turun ke 35º,” .
Kompresi melejit, dilarang bakai bahan bakar irit. Maaf, ini bukan lagi matik yang dipakai buat ke pasar. Tapi, sudah diadu di sirkuit. Makanya, asupan bahan bakar harus deras.
Untuk memenuhi regulasi di setiap event, karburator di ganti. Gitu juga knalpot yang wajib asli.
Tenaga menggebu disalurkan dengan CVT akal-akalan. Perbandingan roller yang dipakai di Sentul tetap asli milik mio, yaitu 10 gram
Mantap kompresinya!
DATA MODIFIKASI
Ban : FDR 90/80-14
Pilotjet : 42
Mainjet : 110
Knalpot : Custom
Sok belakang : YSS
ganti Koil, membuat pengapian motor anda besar dan merata,
tetapi mempunyai power yang besar sehingga tarikan motor anda lebih mantap.
Pembakaran yang merata dan sempurna, membantu mengirit bbm dan kerja mesin jadi maksimal
ganti roler juga kalo perlu
tapi sesuaikan dengan kebutuhan untuk track jauh atau track dekat
caranya, ganti final drive anda dengan yang sedikit lebih berat. apabila mesin anda masih sanggup membawa motor menembus hambatan angin dan beban pengemdi, maka topspeed akan perlahan meningkat meski tidak signifikan. Roller CVT dan per CVT hanya merubah karakter akselerasi.. .
Paling gampang c pake karbu FU atau King…


SUMBER POST: http://cryptonracingclub565.blogspot.co.id/2015/02/korek-yamaha-mio.html

Modifikasi Jupiter Z Drag Bike; Kruk As Vega 8.1 Detik Di Bebek 130 cc 4T TU



Modifikasi Jupiter Z Drag Bike; Kruk As Vega 8.1 Detik Di Bebek 130 cc 4T TU

ManiakMotor – Untuk edisi 2016, motor ini sudah jarang terdengar. Tapi 2015 wau, makanya tulisannya berdasarkan data tahun lalu yang terfokus pada kekuatan mesin bagian bawah mengandalkan Jupiter Z keluaran 2008.
Gambar terkait

Disebut bagian bawah tersebut dari crank-case atau bak mesin yang memegang laher kruk-as termasuk kruk-asnya. Tujuannya agar bagian atas pada wilayah head  powernya bisa didongkrak  banyak tanpa khawatir mesin bagian bawah melar. Iya melar macam karet kolor.
Banyak terjadi pada era Jupiter Z keluaran 2009 ke atas. Ruang kruk-asnya kerupuk, eh maksudnya tak kuat menahan rpm yang tinggi. Rumah lahernya cepat oblak bikin proses motor bakar tak presisi. “Sama dengan motor ini bahan mesin sebagian besar bagian bawahnya Jupie 2008,” urai Beny Sulistyo Tri Atmojo yang namanya panjang amat makanya disingkat saja Benysta from Sukoharjo, Jateng.
Dari namanya jelas dia mekanik Samodro Pitik. Tunner drag bike yang belakangan melejit lewat Bebek 4T TU 200 dan 130 cc. Yang 200 nanti saja diulas. Sekarang fokusnya ke 130 cc yang dua event lalu  berhasil mencetak 8.1 detik, waw. Benysta juga tiga bulan lalu ogah disebut mekanik papan atas, karena motornya belum melejit sampai ke atas. Saat ini doski malu-malu disebut papan atas.
Lanjut… Jupie 130 ini pun harus mengganti kruk-as Yamaha Vega. Tentu saja Vega keluaran 2008 ke bawah yang big end-nya punya langkah torak 54 mm. Itu mah sama saja dengan speksifikasi kruk-as Jupiter Z 2008 ke bawah yang juga 54 mm. Samalah, sama-sama alot karena suku cadangnya masih buatan Jepanng langsung. Ya beda dengan sekarang kebanyakan diproduksi oleh pendor lokal. Bahannya dikurang-kurangi agar untung.
Walau Benysta tak sebut detil keluaran soal kruk-as Veganya boleh dilacak dan dihitung penggunaan piston diameter 55.25 mm. Dengan diameter piston segitu tak mungkin pakai kruk-as yang mengirim stroke 57.9 mm seperti kruk-as keluaran terkini. Ya bisa didiskualifikasi karena melebihi kapasitas 130 cc. Kalau pakai langkah torak 54 mm (kruk-as lama) hasilnya masih 129 cc koma sekian, belum lewat aturan.
Piston diameter 55,25 mm memang lagi ngetop di drag untuk Bebek 130 dan di road race untuk 125 cc yang bisa ditambah 5 cc. “Kruk-as lama memang tahan, tapi jangan lupa sering di balancer. Maksud balancer itu, agar posisi as-nya tetap senter dan presisi melakukan langkahnya,”  tambah Benysta.
Intinya komposisi kruk-as dan rumahnya jaminan tak longgar-longgar alias meleot diserang rpm tinggi yang disetel sampai 15.000 rpm. Itu putaran mesin dikail dari magnet dan koil YZ. Dua perangkat milik special engine yang memang dengan ‘mudah’ melabungkan rpm. Ini masih digabung dengan CDI Rextor ProDrag. “Timing pengapiannya 36o pada 9.000 rpm. Durasi kemnya silakan dilihat di DATA MODIFIKASI, hehe,” suruh Benysta seolah tahu struktur penulisan maniakmotor.com.
Wah langganan baca dia. Makanya selebihnya lihat DATA MODIF. Ardel
DATA MODIFIKASI
Motor:Yamaha Jupiter Z
Kelas:Bebek 130 cc 4T TU
Pembalap:Niko Sakau (Kudus) dan Mahmud Arjuna (Klaten)
Best Time:8, 1 Detik
Perbandingan Kompresi:14/1
Volume Head (buret):10, 6 cc
Piston:Daytona 55, 25 mm
Timing Pengapian:36° (9000 RPM)
CDI:Rextor Pro Drag
Koil:YZ 125
LSA:101,5 
Durasi Kem:273° 
Diameter Klep:29/24
Karburator:PWK 28 Sudco
Selongsong Gas:Daytona 
Manifold:TDR
Busi:C7HVX
Kruk as:Vega Lama+Balancer
Pompa oli:Jupiter Z
Kopling:TDR
Per Kopling:Smash/Kampas Kopling FR
Rasio:14/35, 16/29, standart, 20/22
Final Gir:13/34
Sok depan:Vega New
Cakram depan:Vega New
Rantai:RK 415
Ban depan:Comet 50/80-17
Ban belakang:IRC EMD 60/80-17
Pelek depan-belakang:Excel 120/60
SUMBER POST: http://maniakmotor.com/modifikasi-jupiter-z-drag-bike-kruk-as-vega-8-1-detik-di-bebek-130-cc-4t-tu/

Modifikasi Yamaha Fiz-R Bebek 2 Tak 116 cc, Pencetak Bestime 8,3 Detik !

Modifikasi Yamaha Fiz-R Bebek 2 Tak 116 cc, Pencetak Bestime 8,3 Detik !




PotoBalap.com – Diarena kebut lurus 201 meter tanaha air, kelas bebek 2 tak 116cc memang tak masuk kelas utama. Namun jangan salah masbro, justru kelas ini yang paling banyak menyumbang starter, terutama kelas pemula dan lokal ditiap gelaran dragbike. Wajarlah sebab dari segi biaya modif sendiri relatif lebih murah dibanding kelas laen.
Dan inilah salah satu motor yang kerap gondol podium dikelas yang dijuluki ‘bebek goreng’ itu. Motor milik tim DNR SF201 Safa asal Tulungagung ini disegani di drag Jatim. ” Baru lalu bikin bestime 8,3 detik mas saat maen di drag Mojoagung “. Seru Deny Ardianto alias Ardian ‘kancil’ joki sekaligus pemilik motor. Catatan waktu yang fantastis pastinya bro sebab dikelas ini biasanya rata2 maen 8,5 detikan. Makanya kita kupas tuntas detil modifikasi mesinnya diportal ini. 

Hasil gambar untuk blok korekan fiz r

Diawali pada bagian silinder blok yang katanya dijejali piston merk NPP berdiameter 52,7 mm, lalu porting exhaust-nya dikorek abis, tinggal 24,5 mm tingginya diukur dari bagian atas. Sedang tinggi lubang transfer dibikin 39,5 mm dan bilas 40 mm. Ukuran tinggi lubang buang dan trnsfer tadi tergolong ekstrem, konsekwensinya putaran bawah jadi loyo tapi power atasnya ganas. ” Sengaja dibikin seperti itu lantaran kita fokus kejar tanaga atasnya “. Terang Deny Sasmita si pengorek mesin. Karenanya agar torsi bawahnya tetap kuat disiasati lewat angka kompresi yang dinaikkan jadi 10,2 : 1 . ” Sealin itu desain ruang bakar juga ditata ulang, squisnya dibikin 19 derajat lebarnya 10 mm “. Detil mekanik yang bengkelnya ada di Botoran,Tulungangung Jatim itu.
Sedang karbu masih standar, hanya direamer venturinya jadi 24 mm, tentu saja tujuannya agar pasokan bahan bakar lebih optimal. Sama juga dengan knalpotnya yang standart modif, terutama di bagian silincernya yang dibikin lurus. Lalu disempurnakan dengan ubahan rasio yang dibikin close agar tenaga terus nyambung tanpa jeda saat pindah-pindah gigi. Hitungan rasio dan detil modifikasi lainnya sampeyan intip sendiri tuh tulisan dibawah. Yang mau order mesin ke Deny juga ada tuh alamat lengkap bengkel plus nomor hapenya. Cekidot masbro !! PB

  • DATA MODIFIKASI 
    Motor                     : Yamaha F1z-R
    Kelas                      : Bebek 2 tak 166 cc
    tim                          : DNR SF201 Safa                                                                                                      Piston                    : NPP 52,7 mm
    Kompresi              : 10,2 : 1
    Tinggi exhaust     : 24,5 mm dari bibir atas blok
    Tinggi transfer     : 39,5 mm, bilas : 40 mm
    Squish                    : 19 derajat, lebar 10 mm
    Karbu                     : Standart reamer 24 mm
    Spuyer                    : main jet ; 195, pilot jet ; 35
    Kampas kopling   : Model FR80
    Rasio                      : (1) 13-36, (2) 16-28, (3) 19-25, (4) 21-23
    CDI                         : standart
    Membran              : standart
    Koil                         : standart
    Knalpot                  : standart modif
    Ban                         : IRC Eat My Dust 60/80-17 belakang, 50/90-17 depan