This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Rabu, 15 November 2017
Tips Motor: Pasang Shim FU di Jupiter Roadrace/Dragbike Dan Siapa Saja Yang Mau, Coba!!
Senin, 13 November 2017
CARA MENGETAHUI KONDISI MESIN DENGAN MELIHAT WARNA BUSI
Kalau akhir-akhir ini motor kamu terasa boros, ada baiknya curigai kondisi pembakaran yang kurang sempurna. Bagaimana cara ngeceknya? Ternyata caranya cukup mudah lho. Hanya dengan melihat warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu. Lalu perhatikan warna elektroda atau mulut busi.
Hitam kering, tanda boros bahan bakar
“Bila warnanya hitam kering atau berjelaga pertanda pembakaran tidak sempurna. Campuran pembakaran terlalu gemuk atau kaya. Warna hitam disebabkan bensin tidak terbakar habis sehingga menempel pada mulut busi,” buka Udin, kepala mekanik AHASS Clara Motor di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Ada dua penyebab. Bisa disebabkan settingan bensin di karburator dan kerenggangan klep tidak tepat atau pengapian yang bermasalah,” lanjut Coki dari JP Racing. Misal setelan angin terlalu nutup, spuyer aus atau kegedean, bahkan filter udara tersumbat juga bisa menyebabkan pembakaran terlalu kaya.
Begitu juga dengan setelan klep yang terlalu renggang. Bensin yang masuk ke ruang bakar terlalu banyak sehingga tidak bisa terbakar habis. Solusinya motor harus disetting ulang. “Biasanya bila sudah terlalu lama tidak di service, settingan motor akan berubah dan tidak ekonomis lagi,” lanjut Coki yang bengkelnya berada di kawasan Bintaro ini.
Kecoklatan, pembakaran sempurna, Putih tandanya terlalu kering. Namun bila pengapian yang bermasalah, busi jadi perhatian pertama. Diantara begitu banyak part pengapian, umur busi yang paling pendek. “Biasanya umurnya antara 6000 sampai 7000 km tergantung pemakaian. Lebih dari itu performanya akan turun dan pastinya pembakaran jadi kurang sempurna,”
Lantas seperti apa warna busi yang pembakarannya sempurna? “Warna busi akan terlihat kecoklatan,”. Namun jangan kelewat irit. Kalau terlalu irit warna busi jadi putih dan mesin akan cenderung lebih panas.
Cara mengetahui kondisi mesin dengan melihat warna busi
Mesin dalam keadaan normal.
Kondisi mesin mudah dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin berjalan dengan baik. Keadaan mesin seperti diatas bisa dilihat pada insulator busi yang berwarna coklat atau keabu-abuan. Hanya sedikit terdapat bekas pembakaran yang menutupi elektroda-elektrodanya. Lihat gambar di bawah.
Mesin tidak normal.
Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah. Penambahan kecepatan tidak bekerja lagi dan terjadi mesin mati.Hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan kotor oleh endapan karbon ( carbon fouling ), kotor oleh endapan oli (olie fouling) dan kotor oleh endapan timah hitam ( lead fouling).
Penyebab keadaan terjadinya carbon fouling adalah:
1. Kesalahan pemakayan nomor tingkat panas busi.
2. Pemakaian bahan bakar berlebihan ( karburator banjir, penyetelan karburator terlalu kaya, cuk tidak sempurna pada posisi off. atau saringan udara karburator tersumbat ).
3. Bahan bakar tidak baik mutunya.
4. Terlalu lama dipakai pada kecepatan rendah.
5. Pembakaran oleh busi telat.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada warna insulator dan elektroda busi yang tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam. Lihat gambar dibawah.
Penyebab keadaan terjadinya olie fouling adalah:
1. Kerusakan pada piston ring piston ring aus atau kerenggangan klep tidak tepat.
2. Campuran bahan bakar dan udara tidak tepat terlalu banyak bahan bakar (campuran kaya).
3. Pada mesin 2 tak campuran oli sampan terlalu banyak atau lebih dari standar.
4. Mesin baru saja turun atau overhaul dimana pada waktu pasang bagian mesin menggunakan banyak oli.
Keadan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator dan elektroda busi yang basah oleh oli, sehingga warnanya kelihatan hitam dan basah. Lihat gambar dibawah.
Penyebab keadaan terjadinya lead fouling adalah:
Bensin dicampur dengan senyawa timah hitam. Bekas pembakaran senyawa ini menempel pada ujung busi. Bila kendaraan berakselerasi dengan kecepatan tinggi, senyawa tersebut akan meleleh sehingga terjadi kebocoran listrik dan menyebabkan kegagalan pembakaran.
Mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan ( berakselerasi ) atau pada kecepatan tinggi.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator busi berwarna kuning juga coklat. Lihat gambar di bawah.
Penyebab terjadinya Kotoran oleh endapan (deposit fouling) adalah:
1. Oli yang dipakai kurang baik mutunya.
2. Saringan udara kalburator tidak ada atau tidak di pasang.
3. Untuk mesin 4 tak oli ikut masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar (piston dan piston ring aus)
Mesin dalam kondisi ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu kecepatan tinggi
Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator dan elektroda busi terdapat endapan hasil pembakaran atau kerak busi dengan warna bermacam macam. Lihat gambar di bawah.
Penyebab terjadinya panas berlebih ( over heating ) adalah:
1. Keliru memilih nomor tingkat panas busi.
2. Penyetelan pengapian taidak tepat, innition timing terlalu cepat.
3. Sistem pendingin tidak baik.
4. Campuran bensin terlalu kurus terlalu banyak udara.
Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini timbul apabila dalam kecepatan tinggi, pendakian yang lama atau dengan muatan yang berat. Bila keadaan tersebut di biarkan bisa menyebabkan busi meleleh dan piston pun bisa rusk berlubag.
Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator busi yang berwarna putih pucat dan pada elektrodanya terbakar berwarna keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini dibiarkan ujung-ujungnya elektroda dapat meleleh.
1. Normal
Warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai selongsong busi. Kalau ada warna abu-abu muda, maka settingan karburator terlalu irit bensin.
Kalau ada warna gelap atau hitam pekat, maka setingan karburator terlalu boros bensin.
2. Basah
Ujung busi basah, basahnya ini basah oli bukan bensin, maka ada yang bocor di mesin kita, bisa dari ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak hingga seal klep kalah/bocor. Oli ini ikut terbakar di ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa basah oli. Biasanya pada motor 2-tak disebabkan karena terlalu banyaknya campuran oli samping.
3. Tertutup Kerak
Hal ini disebabkan karena kualitas bahan bakar yang kita pakai jelek, ada campuran kotoran, atau sudut pengapian yang terlalu maju, dan bisa jadi salah pilih jenis busi.
4. Rata dengan keramik
Ini artinya businya sudah terlalu sering diamplas jadi sudah abis, Gantilah dengan yang baru.
5. Cacat/Rusak
Artinya bensin yang kita pakai jelek sehingga terjadi gejala detonasi (nglitik) atau jarak elektroda busi terlalu jauh. Makanya beli bensin harus pilih-pilih, jangan asal cepat, nggak antri. Tapi jangan kira juga loh kalau di SPBU bensinnya bagus, ada juga SPBU yang nakal, nyampur bensin + minyak tanah. Coba sekali-kali cek kondisi bensin yang kita beli.
6. Penuh Bulu Putih
Ini artinya ada cairan radiator yang bocor dan ikut terbakar di ruang pembakaran mesin.
7. Meleleh
Ini artinya busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai oktan bensin yang terlalu jelek/rendah, derajat pengapian terlalu maju atau mesin terlalu panas.
8. Mengkilap
Busi basah karena sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini artinya settingan karburator kurang pas, terlalu boros. Atau bisa juga salah pilih jenis busi, kurang dingin.
Tips Merawat Busi
Meski bentuknya kecil.Busi (dari bahasa Belanda bougie) atau spark plug pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan api listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkannya, mesin tak akan bekerja. Agar mesin bekerja prima sebaiknya Anda rajin memerhatikan kondisi busi.Salah satu cara perawatannya adalah membersihkan busi dari kotoran dan sisa pelumas. Berikut ini cara perawatan busi.
*Lepaskan semua busi dengan kunci busi, jangan sekali-kali memakai kunci pas.Periksalah kondisinya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu menandakan kondisi pembakaran motor Anda baik. Bila basah serta kerak berwarna hitam, menggambarkan pembakaran mesin kurang sempurna.
*Sebelum busi dilepas, lubang tempat busi bersemayam harus dibersihkan terlebih dahulu. Cukup dengan kain bersih. Ketika melakukan pembersihan, cek kondisi penutup busi apakah masih dalam kondisi baik. Bersihkan mulut busi bagian luar dengan menggunakan sikat kawat. Untuk memudahkan pembersihan, busi direndam dengan bensin atau minyak tanah sebelum dibersihkan. setelah bersih keringkan. Bersihkan elektrode masa dengan kikir plat tipis. Ukur celah busi untuk mengoptimalkan kinerja busi Anda.
*Periksa kembali celah antara elektroda positif (bagian membulat) dan elektroda negatif (bagian melengkung yang nampak keluar dari busi). Kembalikan pada posisi normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah busi berjarak 0,8 mm-1,2mm.
*Setelah itu masukkan kembali busi pada tempatnya. Harap diingat, jangan mengencangkan busi hingga terlalu keras. Sebab, bila itu terjadi busi akan sulit kembali dilepas atau bisa saja menyebabkan rusaknya arus ulir pada lubang mesin. Bersihkan busi secara teratur. Agar umur pemakaian busi Anda bisa lebih panjang, sebaiknya setiap 5.000 km Anda membersihkannya dengan tiupan angin atau dengan sikat khusus.
Perawatan busi akan sangat membantu proses optimasi pembakaran. Sehingga tak saja busi, platina maupun injektor juga akan lebih awet.
Apa Bedanya Busi Panas dan Busi Dingin
(tipe mesin bakar), pasti punya busi. Yakni penghasil percikan bunga api pada sistem pengapian yang berfungsi membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Pemakaian busi yang tepat akan memperoleh performa mesin optimal. Tapi harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu; suhu lingkungan, kapasitas ruang bakar dan perbandingan kompresi mesin.
Pemakaian motor di lingkungan panas atau dingin, akan memberikan radiasi panas terhadap mesin berbeda. Lalu, mesin dengan piston besar, akan memberi panas lebih tinggi dibanding motor ber-cc kecil. Nah, kian besar rasio kompresi ruang bakar, lebih panas ketimbang mesin dengan kompresi rendah. Untuk itu businya kudu sesuai,” beber Yuli Santoso, kepala mekanik Suzuki Dewi Sartika di Jaktim.
Hal inilah lantas diciptakan busi tipe panas dan dingin. Perbedaan keduanya ada pada panjang insulator. Busi dingin punya ujung insulator lebih pendek, sedang busi panas lebih panjang (gbr.1). “Angka tertera pada busi juga sebagai petunjuk tipe busi panas ataupun dingin. Makin besar angkanya, menandakan tipe busi kian dingin dan sebaliknya,” imbuh Yuli.
Contoh busi NGK berkode C6HSA dengan CR8E (gbr.2). Angka 6 pada kode pertama, menandakan busi panas. Ditambah bisa dilihat dari insulator-nya lebih panjang. Sedang angka 8 pada kode kedua, mendandakan busi dingin (insulator lebih pendek).
Busi Panas
Punya kemampuan susah melepas panas dan mudah jadi panas dibanding busi standarnya. Busi tipe ini enggak cocok bila bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi. Sangat cocok bila dipakai untuk motor standar (sesuai bawaan pabrik).
“Jika temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850º Celcius, maka akan terjadi proses ‘pre-ignition’, di mana bahan bakar akan menyala sendiri sebelum busi memercikkan bunga api. Kondisi ini biasa disebut overheating (pemanasan ekstrem). Warna busi putih pucat (gbr.3),” tegas Dwi Angga, service advisor Yamaha Pos Pengumben di daerah Jakbar.
Busi Dingin
Mudah melepas panas dan mudah jadi dingin. Busi tipe ini tak tepat bila bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah. Lebih cocok dipakai untuk motor khusus buat balap (bore-up).
“Jika temperatur ruang bakar terlalu rendah, hingga di bawah 400º Celcius, maka akan terjadi proses ‘carbon fouling’, yakni bahan bakar tak mampu terbakar sempurna sehingga bahan bakar yang tak terbakar akan menumpuk pada busi. Warna busi hitam kering (gbr.4),” ulas Safrudin, kepala bengkel Clara Motor II di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar.
Penumpukan endapan karbon ini akan menyebabkan tumpukan kerak karbon yang lama-lama jadi keras dan bisa jadi sumber panas kedua (arang) setelah busi. Hal inilah yang menyebabkan gejala ‘detonasi’ atau ‘knocking’ (ledakan kedua, setelah busi memercikkan bunga api).
TEKNIK DASAR PENYETELAN KARBURATOR
Kamis, 09 November 2017
Rekor Baru Satria FU Drag 155cc 7,5 Detik | Semakin tajam !!
Rekor Baru Satria FU Drag 155cc 7,5 Detik | Semakin tajam !!
montor fu 155 cc korek kelas standart

cara korek mesin satria fu 155cc ad banyak cara tetapi saya mempuyai cara yang lebih simpel yaitu dengan cara
1.menghitung durasi noken as yang sangatlah pentink noken adalah jantung semua montor dan setiap bengkel montor menpunyai ukuran atau durasi noken yang berbeda beda
2.menggunakan pinton berukaran 63.5
semua merek juga boleh tapi bila bisa setting yang piston ukuran 63.5 gepeng jangan yang penjang
3. pengapian pengapian harus di modifikasi supaya tingkat pembakaran mesinya lebih cepat merespon
4. mengubah setingan home kampas kopling
5. melakukan perhitunga dengan dial
Andalkan Part STD Ninja “Iluminati” Eces Raih 8 Detik di Track 201 Meter
Andalkan Part STD Ninja “Iluminati” Eces Raih 8 Detik di Track 201 Meter

Head : STD Bubut 1.5 mm
Crank Case : STD Tambal lem
Karburator : Reamer 30mm
Knalpot : After Market Perut Knalpot 39mm
Magnet : STD
Kampar Kopling : STD
Per Kopling : After Market Mix STD (3 std – 3 aftermarket)
Reed Vale : Kawasaki KX
Busi : Denso Iridium
Cdi : STD
Koil : STD
Gir Depan : 14T
Gir Belakang : 41T
Ban Depan : FDR 50/90
Ban Belakang : IRC Speed King 60/80
Velg Depan : Jin Fei Red 120-17
Velg Belakang : Tk 160-17
Shock Depan : Std Rebound
Shock Belakang : STD Rebound Custom
Korek Yamaha MIO
Korek Yamaha MIO

Klep standar. Hanya, pegas klep diganti Honda Sonic, lebih keras. Per klep Sonic memang sesuai setelan kompresi. Gejala tenaga mengayun, bisa dihindari. Justru menambah power terus berisi sampai gasingan tertinggi. Proses buka-tutup klep sesuai putaran mesin.
Walau, kinerja klep diatur poros bubungan standar dibubut. “Iya, benjolan in dan ex, kurang-lebih dibubut 1,5 mm,”
Meski pemapasan kem sama, durasinya beda. Itu sesuai speksifikasi kem bawaan pabrik. Khususnya antara bubungan klep masuk dan buang. Sayang, tidak menghitung berapa pastinya durasi kem setelah dipapas.
Letupan mesin kuat. Rpm bisa diangka 12.500. Mengandalkan CDI BRT i-Max 20 step. Timing tertinggi di patok di 36,5º pada rpm 9.000. Sedang limiter diset pada 2.500 rpm. “Kalau sentuh angka 12.000 rpm, timing bisa turun ke 35º,” .

Untuk memenuhi regulasi di setiap event, karburator di ganti. Gitu juga knalpot yang wajib asli.
Tenaga menggebu disalurkan dengan CVT akal-akalan. Perbandingan roller yang dipakai di Sentul tetap asli milik mio, yaitu 10 gram
Mantap kompresinya!
DATA MODIFIKASI
Ban : FDR 90/80-14
Pilotjet : 42
Mainjet : 110
Knalpot : Custom
Sok belakang : YSS
ganti Koil, membuat pengapian motor anda besar dan merata,
tetapi mempunyai power yang besar sehingga tarikan motor anda lebih mantap.
Pembakaran yang merata dan sempurna, membantu mengirit bbm dan kerja mesin jadi maksimal
ganti roler juga kalo perlu
tapi sesuaikan dengan kebutuhan untuk track jauh atau track dekat
caranya, ganti final drive anda dengan yang sedikit lebih berat. apabila mesin anda masih sanggup membawa motor menembus hambatan angin dan beban pengemdi, maka topspeed akan perlahan meningkat meski tidak signifikan. Roller CVT dan per CVT hanya merubah karakter akselerasi.. .
Paling gampang c pake karbu FU atau King…
Modifikasi Jupiter Z Drag Bike; Kruk As Vega 8.1 Detik Di Bebek 130 cc 4T TU
Modifikasi Jupiter Z Drag Bike; Kruk As Vega 8.1 Detik Di Bebek 130 cc 4T TU

Disebut bagian bawah tersebut dari crank-case atau bak mesin yang memegang laher kruk-as termasuk kruk-asnya. Tujuannya agar bagian atas pada wilayah head powernya bisa didongkrak banyak tanpa khawatir mesin bagian bawah melar. Iya melar macam karet kolor.
Motor | : | Yamaha Jupiter Z |
Kelas | : | Bebek 130 cc 4T TU |
Pembalap | : | Niko Sakau (Kudus) dan Mahmud Arjuna (Klaten) |
Best Time | : | 8, 1 Detik |
Perbandingan Kompresi | : | 14/1 |
Volume Head (buret) | : | 10, 6 cc |
Piston | : | Daytona 55, 25 mm |
Timing Pengapian | : | 36° (9000 RPM) |
CDI | : | Rextor Pro Drag |
Koil | : | YZ 125 |
LSA | : | 101,5 |
Durasi Kem | : | 273° |
Diameter Klep | : | 29/24 |
Karburator | : | PWK 28 Sudco |
Selongsong Gas | : | Daytona |
Manifold | : | TDR |
Busi | : | C7HVX |
Kruk as | : | Vega Lama+Balancer |
Pompa oli | : | Jupiter Z |
Kopling | : | TDR |
Per Kopling | : | Smash/Kampas Kopling FR |
Rasio | : | 14/35, 16/29, standart, 20/22 |
Final Gir | : | 13/34 |
Sok depan | : | Vega New |
Cakram depan | : | Vega New |
Rantai | : | RK 415 |
Ban depan | : | Comet 50/80-17 |
Ban belakang | : | IRC EMD 60/80-17 |
Pelek depan-belakang | : | Excel 120/60 |
Modifikasi Yamaha Fiz-R Bebek 2 Tak 116 cc, Pencetak Bestime 8,3 Detik !
Modifikasi Yamaha Fiz-R Bebek 2 Tak 116 cc, Pencetak Bestime 8,3 Detik !
Dan inilah salah satu motor yang kerap gondol podium dikelas yang dijuluki ‘bebek goreng’ itu. Motor milik tim DNR SF201 Safa asal Tulungagung ini disegani di drag Jatim. ” Baru lalu bikin bestime 8,3 detik mas saat maen di drag Mojoagung “. Seru Deny Ardianto alias Ardian ‘kancil’ joki sekaligus pemilik motor. Catatan waktu yang fantastis pastinya bro sebab dikelas ini biasanya rata2 maen 8,5 detikan. Makanya kita kupas tuntas detil modifikasi mesinnya diportal ini.

Sedang karbu masih standar, hanya direamer venturinya jadi 24 mm, tentu saja tujuannya agar pasokan bahan bakar lebih optimal. Sama juga dengan knalpotnya yang standart modif, terutama di bagian silincernya yang dibikin lurus. Lalu disempurnakan dengan ubahan rasio yang dibikin close agar tenaga terus nyambung tanpa jeda saat pindah-pindah gigi. Hitungan rasio dan detil modifikasi lainnya sampeyan intip sendiri tuh tulisan dibawah. Yang mau order mesin ke Deny juga ada tuh alamat lengkap bengkel plus nomor hapenya. Cekidot masbro !! PB
- DATA MODIFIKASI
Motor : Yamaha F1z-R
Kelas : Bebek 2 tak 166 cc
tim : DNR SF201 Safa Piston : NPP 52,7 mm
Kompresi : 10,2 : 1
Tinggi exhaust : 24,5 mm dari bibir atas blok
Tinggi transfer : 39,5 mm, bilas : 40 mm
Squish : 19 derajat, lebar 10 mm
Karbu : Standart reamer 24 mm
Spuyer : main jet ; 195, pilot jet ; 35
Kampas kopling : Model FR80
Rasio : (1) 13-36, (2) 16-28, (3) 19-25, (4) 21-23
CDI : standart
Membran : standart
Koil : standart
Knalpot : standart modif
Ban : IRC Eat My Dust 60/80-17 belakang, 50/90-17 depan